Pernah merasa desain website Anda sudah keren, tapi konversinya masih minim? Bisa jadi masalahnya bukan di produk Anda, tapi di bagaimana website Anda “berbicara” dengan pengunjung.
Desain bukan hanya soal estetika. Tapi juga soal bagaimana membuat pengunjung betah, nyaman, dan akhirnya, melakukan aksi yang Anda inginkan.
Apalagi di era digital seperti sekarang, pengalaman pengguna (user experience) jadi kunci utama. Di sinilah pentingnya memahami dan menerapkan strategi UI/UX yang tepat.
Bagi Anda yang menggunakan atau mempertimbangkan jasa UI/UX, artikel ini akan sangat membantu untuk memahami bagaimana desain bisa langsung berdampak pada konversi bisnis Anda.
Berikut 5 tips website design yang bisa Anda terapkan sekarang juga!
1. Gunakan Hierarki Visual yang Jelas
Hierarki visual membantu pengunjung memahami apa yang paling penting. Judul besar, warna kontras untuk tombol CTA, dan penggunaan ruang kosong yang bijak bisa mengarahkan perhatian mereka secara natural.
Contohnya, jika Anda ingin mereka klik tombol “Daftar Sekarang”, pastikan tombol itu mencolok dan tidak tenggelam di antara elemen lainnya.
Gunakan ukuran, warna, dan posisi elemen untuk menunjukkan prioritas. Ini bukan cuma soal estetika, tapi strategi.
Dengan menerapkan hierarki visual yang efektif, Anda memandu pengunjung untuk mengambil tindakan, bukan sekadar melihat-lihat.
2. Buat Navigasi yang Super Sederhana
Navigasi bukan tempat untuk tampil “kreatif” secara berlebihan. Jika pengunjung tidak tahu ke mana harus klik berikutnya, mereka akan keluar begitu saja.
Navigasi yang intuitif artinya menu yang mudah ditemukan, struktur halaman yang konsisten, dan penggunaan istilah yang familiar.
Gunakan maksimal 5-7 item di menu utama. Jangan buat mereka berpikir keras semua harus terasa natural dan ringan.
Website yang mudah dinavigasi meningkatkan durasi kunjungan dan peluang konversi.
Jika Anda bekerja sama dengan jasa UI/UX profesional, mereka akan tahu persis bagaimana membuat struktur navigasi yang bekerja seperti magnet bagi audiens Anda.
3. Optimalkan Kecepatan Website
Tidak peduli seberapa cantik website Anda, kalau loading-nya lambat, semua sia-sia. Menurut Google, 53% pengguna mobile akan meninggalkan halaman jika loading lebih dari 3 detik.
Periksa kecepatan website Anda dengan tools seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix.
Optimalkan ukuran gambar, minimalkan penggunaan script yang berat, dan gunakan layanan hosting yang cepat dan andal.
Kecepatan website juga memengaruhi SEO dan tentu saja, konversi.
Jika halaman checkout Anda lambat, potensi transaksi bisa hilang dalam hitungan detik.
4. Fokus pada CTA yang Kuat dan Jelas
CTA (Call To Action) adalah tombol sakti di website Anda. Tanpa CTA yang jelas, Anda kehilangan arah bagi pengunjung.
“Beli Sekarang”, “Konsultasi Gratis”, “Download E-Book”, pilih satu aksi utama yang ingin Anda dorong.
Letakkan CTA di tempat yang mudah terlihat, tanpa harus scroll terlalu jauh. Gunakan warna yang kontras, teks yang singkat tapi kuat, dan jangan terlalu banyak opsi.
CTA yang terlalu banyak malah bikin bingung. A/B testing sangat disarankan untuk melihat mana CTA yang paling bekerja.
Ingat, desain yang bagus bukan hanya tentang tampilan, tapi bagaimana elemen di dalamnya bekerja sama untuk menghasilkan aksi nyata.
5. Gunakan Desain Responsif
Mayoritas pengunjung website Anda datang dari perangkat mobile. Kalau desain Anda belum mobile-friendly, Anda sedang kehilangan pasar besar.
Desain responsif berarti tampilan dan fungsi website Anda tetap optimal di semua ukuran layar desktop, tablet, hingga smartphone.
Elemen yang terlalu kecil untuk diklik, teks yang terlalu kecil untuk dibaca, atau gambar yang pecah bisa langsung merusak pengalaman pengguna.
Dengan jasa UI/UX profesional, Anda bisa memastikan semua halaman tampil dan berfungsi maksimal di berbagai perangkat.
Jika Anda serius ingin meningkatkan performa website, Boleh Dicoba Digital (BDD) adalah mitra terbaik Anda.
Dengan pendekatan berbasis data dan desain yang human-centric, BDD mampu mengubah website biasa menjadi alat penjualan yang luar biasa.
Sudah banyak brand yang membuktikan sendiri hasilnya.