Apa Itu Bitcoin? Semua Wajib Diketahui Tentang Bitcoin (BTC)

Bitcoin (BTC) bukan satu-satunya aset kripto di dunia. Hanya saja Bitcoin adalah aset kripto pertama dengan kapitalisasi pasar tertinggi. Tidak heran, BTC menjadi inspirasi bagi banyak token lainnya, atau yang biasa dikenal sebagai Altcoin atau koin Alternatif. Dalam artikel ini, admin akan membahas lebih detail mengenai BTC, dari apa itu Bitcoin atau pengertian Bitcoin, jaringan yang menaunginya, kelebihan Bitcoin, cara mining Bitcoin, dan fakta Bitcoin lainnya. Yuk, simak artikel ini.

Mengenal Bitcoin (BTC) dan Blockchain

Definisi singkat: Bitcoin adalah aset kripto atau aset digital berbasis blockchain pertama di dunia yang menganut sistem desentralisasi.

Bitcoin beroperasi menggunakan teknologi blockchain, yang memproses transaksi dan mencatatnya dalam jaringan komputer. Sistem ini membuat Bitcoin dapat dilacak, aman, dan cepat tanpa ada pemerintah atau otoritas tertentu yang mengendalikannya.

Bitcoin bersifat terdesentralisasi, artinya jaringan komputer dalam blockchain-nya tersebar di seluruh dunia. Masing-masing komputer yang ambil bagian dalam jaringan disebut sebagai node. Tidak ada yang tahu persis berapa banyak komputer dalam sistem blockchain Bitcoin, namun menurut perkiraan ada sekitar 3 juta komputer di dalamnya.

Jaringan blockchain Bitcoin sangat luas, dan setiap node memiliki salinan yang sama dari buku besar tentang detail transaksi. Meski demikian, dapatkah Bitcoin diubah atau diretas? Kemungkinannya, hampir tidak ada, karena kamu membutuhkan kompromi lebih dari 50 persen komputer dalam sistem, atau mencapai jutaan nodes pada satu waktu.

Ilustrasinya begini, kamu memiliki buku besar yang mencatat pengeluaran dan pemasukan. Suatu hari, seseorang mengubah isi di dalamnya atau bahkan mencuri buku tersebut. Kamu bisa saja tidak mengingat informasi pengeluaran yang tercatat ketika ada orang lain yang mengubahnya. Tetapi, jika ada 100 orang di lingkungan kamu yang memiliki salinan buku besar kamu, maka ada kesempatan bagi 99 orang lainnya untuk merekonsiliasi transaksi.

Berapa Banyak Jumlah Bitcoin (BTC)?

Bitcoin hari ini setelah mengetahui apa itu Bitcoin, kini saatnya kita mengenal berapa banyak jumlah Bitcoin. Tidak ada otoritas tertentu yang berwenang mengontrol pasokan Bitcoin, bukan berarti siapa pun dapat membuat Bitcoin sebanyak yang mereka inginkan. Salah satu cara untuk mendapatkan Bitcoin tanpa harus mengeluarkan banyak biaya adalah dengan menambang atau mining, bukan dicetak seperti uang kertas.

Jumlah Bitcoin di dunia hanya sebanyak 21 juta BTC. Ketika sebuah blok baru dibuat di blockchain (yang berarti transaksi baru berhasil diproses), para miner yang berhasil memproses transaksi akan mendapatkan BTC sebagai hadiah (reward). Blok baru dalam blockchain Bitcoin dibuat sekitar setiap 10 menit sekali.

Siapa Pencipta Bitcoin? 

Pada bagian ini, kamu akan mengetahui apa itu sejarah Bitcoin dan mengenal siapa pencipta Bitcoin. Aset kripto Bitcoin diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Satoshi Nakamoto adalah pseudonym dari pencipta Bitcoin yang sampai saat ini belum dapat dikenali hingga hari ini. Tidak ada yang tahu pasti apakah Satoshi Nakamoto adalah seseorang berkewarganegaraan Jepang sama seperti namanya, ataukah Satoshi Nakamoto sendiri adalah sekelompok orang yang tak dikenal. Dengan adanya pintu ini Kamu bisa membeli sebagian dari 1 Bitcoin atau aset lainnya mulai dari Rp11.000.

Apa Saja Fungsi Bitcoin? 

Meskipun Bitcoin masih belum diterima secara luas sebagai metode pembayaran seperti halnya metode tradisional seperti uang tunai atau kartu kredit, ada banyak organisasi, perusahaan, dan individu yang menerima aset kripto ini sebagai bentuk pembayaran. Selain itu, Bitcoin juga memiliki banyak manfaat lain, seperti:

1. Transfer Internasional

Bitcoin memudahkan kamu untuk melakukan pengiriman dana ke berbagai negara. Biaya yang ditetapkan juga relatif rendah, hanya sekitar 0,4 persen dari transaksi. Durasi pengirimannya pun sangat singkat. Uang yang kamu transfer akan tiba hanya dalam jangka waktu satu jam saja.

2. Transaksi

Walau Bitcoin belum diterima sebagai alat transaksi di Indonesia, namun di beberapa negara, ada banyak toko online maupun offline, menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran. Microsoft misalnya, peranti lunak ini memasukkan Bitcoin sebagai salah satu metode pembayaran untuk pembelian produk di Microsoft Store. Selain itu, Elon Musk, beberapa waktu lalu secara resmi mengumumkan bahwa perusahaan mobil miliknya, Tesla menerima Bitcoin selama sebagai metode pembayaran.

3. Penyimpanan Nilai

Bitcoin memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menghindari dampak dari hiperinflasi. Di Venezuela misalnya, kondisi hiperinflasi membuat uang kamu yang berjumlah jutaan menjadi nol hanya dalam semalam. Oleh karena itu, Bitcoin memberikan alternatif bagi kamu untuk menyimpan uang.

Pos terkait