Tips Kebutuhan ASI pada Bayi dan Tanda-tanda Bayi Mendapatkan ASI yang Cukup

Tips Kebutuhan ASI pada Bayi

ASI adalah makanan terbaik sekaligus makanan satu-satunya untuk bayi usia 0 hingga 6 bulan. Meski ada susu formula, makanan tambahan ini hanya boleh diberikan saat si kecil sudah menginjak usia 1 tahun. Memberikannya terlalu dini bisa membawa dampak yang cukup serius bagi kesehatannya nanti. Namun memenuhi kebutuhan ASI si kecil bisa cukup menantang. Belum lagi jika produksi ASI kurang lancar. Selain itu, Anda juga harus tahu bagaimana cara memberikan ASI yang benar.

Selepas masa menyusui ASI penuh, kecukupan gizi bayi dan balita harus terjaga dengan baik. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Bayi dan Balita (AKG) 2013, bayi berusia 0-12 bulan memerlukan 550-650 kilo kalori energi, 10-16 gram protein, 34-36 gr lemak, serta 375 RE (retinol equivalents) vitamin A. Sedangkan kebutuhan air pada bayi usia 6-12 bulan adalah 130-135 militer per kilogram berat badan.

Jangan takut suplai ASI Bunda tidak mencukupi karena seiring meningkatnya frekuensi menyusui, tubuh Bunda akan merangsang pertambahan produksi ASI secara alami, terutama pada beberapa minggu pertama. Untuk itu, berikut tips penuhi kebutuhan ASI bayi.

  • Segera Beri ASI Saat Bayi Menginginkannya

Di masa awal menyusui, sulit untuk mengetahui jam menyusui si kecil. Untuk itu, Anda cukup memberinya ASI saat ia membutuhkannya. Ini bisa diketahui dari tangisannya. Saat si kecil menangis, cobalah untuk memberinya ASI. Lakukan ini secara berkala hingga terbentuk pola menyusui yang sesuai dengan kebutuhan si kecil.

  • Jika Kecil Sering Tidur, Bangunkan Ia dan Berikan ASI Sesuai Kebutuhannya

Jika jam menyusui sudah terbentuk dan si kecil cenderung lebih sering tidur, jangan ragu untuk membangunkannya. Jangan sampai ia terus tertidur hingga kekurangan nutrisi. Jika kondisi seperti ini terus berlangsung, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

  • Pahami Saat Si Kecil Masih Merasa Lapar

Anda harus tahu saat si kecil merasa kenyang dan saat ia masih merasa lapar. Biasanya bayi cenderung rewel saat ia merasa lapar atau belum kenyang. Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda ini, beri ia ASI hingga merasa puas.

  • Konsumsi Makanan Sehat

Ibu menyusui juga perlu menjaga produksi ASInya dengan mengonsumsi makanan sehat seimbang. Hanya dengan cara inilah produksi ASI tetap lancar. Lebih dari itu, kebutuhan ASI si kecil pun bisa tetap terpenuhi. Namun jika Anda memiliki masalah medis dan sulit memproduksi ASI, ada kalanya untuk mempertimbangkan susu formula.

Meski ASI eksklusif hanya sampai usia 6 bulan, hendaknya ASI tetap diberikan hingga si kecil berusia 2 tahun. Anda juga bisa memberinya susu formula saat usianya sudah tepat.

Tanda-tanda bayi mendapatkan ASI yang cukup adalah:

  • Setelah menyusu, bayi terlihat kenyang dan tenang.
  • Berat badannya bertambah setelah 2 minggu pertama. Pertambahan berat badannya kira-kira 5-10 ons setiap minggu di bulan pertama, 2,5-4,5 ons setiap minggu saat usianya 2 hingga 3 bulan. Dan dari usia 6-12 bulan pertambahan berat badannya biasanya 1-3 ons setiap minggu.
  • Payudara Ibu terasa kosong dan lebih lembek, karena bayi Ibu telah mengosongkan ASI yang tadinya membuat payudara kencang karena penuh.
  • Payudara Ibu tidak terasa terlalu nyeri.
  • Saat dicubit lembut, kulit bayi terlihat merona dan sehat, pipinya pun kencang.
  • Beberapa hari pertama, saat bayi mendapatkan kolostrum Ibu yang begitu berharga, dia mungkin akan buang air satu hingga dua kali sehari. Setelah ASI menggantikan kolostrum, dia mungkin akan buang air 6-12 kali sehari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan